
Sekilas Tentang Badan Ansor Anti Narkoba, Baanar.
Banyumas, (banserbanyumas.com)- Badan Ansor Anti-Narkoba (Baanar), yang merupakan sayap Kepengurusan Gerakan Pemuda Ansor, telah berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di Indonesia. Baanar, yang berdiri di berbagai cabang se-Indonesia sejak tahun 2016, menjadi salah satu lembaga yang dikelola langsung oleh Gerakan Pemuda Ansor.
Baanar memiliki tujuan utama untuk menjadi tameng bagi kalangan muda dan umumnya warga NU (Nahdlatul Ulama) dari ancaman bahaya narkoba. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Baanar memiliki logo yang didapatkan melalui istikharah, yang terdiri dari gambar seorang pemuda sehat tanpa narkoba berwarna putih.
Dalam deklarasi yang dilakukan Pimpinan Pusat GP Ansor di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Desa Tansil Wetan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso pada Sabtu (27/8/2016), Baanar memiliki kepanjangan “waqina adzaa baanar,” yang dalam konteks gerakan ini berarti “jauhkan kami dari api neraka akibat narkoba.”
Baanar memiliki peran yang kuat dalam pemberantasan narkoba di Indonesia. Mereka melaksanakan berbagai kegiatan seperti sosialisasi massal, pelaporan, dan advokasi untuk membantu korban penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, fungsi Baanar juga melibatkan pengawalan kebijakan pemerintah dalam memerangi bahaya narkoba. Sebagai organisasi kepemudaan, Baanar memanfaatkan peran mereka untuk memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada anggota-anggota muda mereka.
Dengan adanya Badan Ansor Anti-Narkoba (Baanar), diharapkan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di Indonesia dapat diperkuat. Baanar berkomitmen untuk melindungi kalangan muda dan masyarakat umum dari dampak negatif narkoba, sehingga tercipta generasi yang sehat dan terbebas dari ancaman bahaya tersebut.