Gus Luqman, Ajak Pengguna Kereta Api Untuk Jaga Keluarga Dari Bahaya Narkoba

Purwokerto (banserbanyumas.com)- Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Banyumas, Muhammad Luqman, mengajak kepada pengguna Kereta Api Indonesia untuk selalu menjaga keluarga dari bahaya narkoba.

Ajakan tersebut disampaikannya dalam sosialisasi yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Banyumas di Kereta Api Stasiun Purwokerto dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), Senin (26/6/2023).

Dalam sosialisasi Gus Luqman sapaan akrabnya, ia menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai tumpuan keluarga, masyarakat, dan bangsa ke depan.

Gus Luqman mengingatkan para pengguna kereta api agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika yang dapat merusak masa depan mereka.

“Putra-putri panjenengan semua adalah generasi muda hari ini yang diharapkan sebagai tumpuan keluarga, masyarakat, dan bangsa ke depan. Jaga diri kita, jangan sampai sekali-kali terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkotika. Tanggung jawab kita bersama adalah menjaga putra-putri kita, keluarga kita, dan lingkungan agar Indonesia bisa bersih dari narkoba,” ungkap Gus Luqman dengan penuh semangat.

Baca Juga  Sahabat Ansor Harus Jadi Kader Berkualitas

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa organisasi pemuda, termasuk Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar), Kappa SMKN 1 Prwokerto, Penamas, dan Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat). Mereka turut mendukung ajakan BNN Kabupaten Banyumas berperan aktif dalam menjaga generasi muda dari bahaya narkotika.

Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional, kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyalahgunaan narkotika.

Dengan harapan agar Indonesia menjadi lebih baik, lebih maju, dan lebih sehat, Gus Luqman dan seluruh elemen yang terlibat dalam kegiatan ini menyampaikan salam hangat kepada para pengguna Kereta Api Indonesia. Mereka berharap bahwa melalui kesadaran dan upaya bersama, Indonesia dapat terbebas dari permasalahan narkotika yang merusak generasi muda. (MFT/ACM1028).

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button