Gus Luqman: Ansor dan NU Tak Akan Pernah Mati, Tidak Perlu Memperbaiki Ansor tapi Diri Kita Sendiri
Kedungbanteng (banserbanyumas.com)- Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Banyumas, Muhammad Luqman, mengungkapkan pandangannya mengenai pentingnya peran Gerakan Pemuda Ansor dan Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam acara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang digelar oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Kedungbanteng di SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng, Banyumas, Jum’at- Minggu (21-23/7/2023).
Gus Luqman sapaan akrab Muhammad Luqman menekankan bahwa Ansor dan NU tidak membutuhkan perbaikan, melainkan individu anggotanya yang perlu memperbaiki diri.
“Saya ingin sampaikan, Ansor itu tidak butuh kita, kita yang butuh Ansor. Di Ansor jangan sekali-kali punya niat untuk memperbaiki Ansor. Inyong arep mbeneri NU, NU tidak pernah rusak, Ansor tidak pernah rusak sama sekali, oknum di dalam Ansor, oknum di dalam NU lah yang rusak,” ungkap Gus Luqman dengan tegas.
Menurut Gus Luqman, peran Gerakan Pemuda Ansor ini lebih fokus pada perkembangan diri dan aktif dalam organisasi, bukan mengkritik pimpinan sebelum menjadi anggota aktif di tingkatan masing-masing.
“Maka kita masuk didalam Gerakan Pemuda Ansor adalah untuk memperbaiki diri kita, jika ada yang ngomong Ansornya rusak, NU nya juga rusak, laporkan kesaya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gus Luqman menyampaikan keyakinannya bahwa Ansor dan NU tidak akan pernah mati. Dia meyakini bahwa hal tersebut sudah dijamin oleh para muassis-muassisnya atau para sang pendiri NU.
“Jika kita mundur dari Ansor, kita semua mundur dari NU saya yakin bahwa Ansor dan NU tidak akan pernah mati. Kita berjuang di Ansor juga jangan takut tidak akan makan, berjuang di Ansor juga jangan berfikir akan dapat apa. Tapi apa yang bisa kita lakukan dan kita berikan untuk organisasi Gerakan Pemuda Ansor,” papar Gus Luqman.
Terkait kritik terhadap pimpinan, Luqman menegaskan agar anggota yang ingin mengkritik ketua ranting, ketua PAC, atau ketua PC untuk melakukannya dengan penuh pertimbangan. Ia juga menyarankan agar anggota yang ingin mengkritik harus aktif terlibat dalam organisasi tersebut.
“Kalau mau mengkritik ketua ranting, kalau mengkritik ketua PAC, dan ketua PC sekaligus silahkan, kami siap 24 jam, dan nanti juga saya cek di masing-masing ranting aktif apa ngga di organisasi, mestinya kalau mau mengkritik sahabat-sahabat aktif dulu di organisasi,” tutup Gus Luqman.
Pantauan dilokasi PKD kali ini di ikuti 90 peserta dan dihadiri Stake Holder Kecamatan Kedungbanteng, MWCNU Kedungbanteng, PAC Ansor dan Banser Kedungbanteng, Kepala Desa Kedungbanteng, Muslimat, Fatayat serta Banom NU lainnya.
- Kontributor: Mufid
- Editor: Ahmad Miftah