
Bupati Banyumas Husein: Dorong Penolakan Perkawinan Anak dalam Semarak Pra Konfercab Fatayat NU
Banyumas, (banserbanyumas.com)- Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein, mengungkapkan bahwa perkawinan anak sering kali berakhir gagal dalam rumah tangga. Menurut data yang ada, 80% perkawinan anak mengalami kegagalan karena ketidaksiapan secara psikologis, ketidakmampuan dalam mencari penghasilan, serta masih adanya kebutuhan pendidikan dan dorongan untuk bermain, yang menyebabkan beban tanggungjawab keluarga yang terlalu berat.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Banyumas dalam acara senam massal dan Deklarasi Perkawinan Anak serta Deklarasi Pemilu Jujur, Damai, dan Bebas Money Politik. Acara ini merupakan bagian dari Pra Konfercab Fatayat NU Kabupaten Banyumas yang ke-10, yang dilaksanakan di Alun-alun Banyumas, Minggu (16/07/2023).
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas, Imam Arief, dan Khasis Munandar (komisioner KPU). Selain itu, unsur forkompimda seperti Kapolresta, Dandim, serta perwakilan dari Kantor Kementerian Agama dan Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyumas juga turut hadir. Tidak hanya itu, ribuan pengurus Fatayat dari tingkat Cabang hingga ranting turut memeriahkan acara ini.
Dalam kesempatan ini, Bupati Banyumas menyampaikan kekhawatirannya terhadap fenomena perkawinan anak dan dampak negatif yang timbul akibatnya. Ia menekankan bahwa ketidaksiapan psikologis, keuangan, dan pendidikan menjadi faktor utama yang menyebabkan kegagalan perkawinan anak.
“Ini tidak hanya merugikan anak itu sendiri dalam mencapai prestasi hidupnya, tetapi juga memberikan beban yang berat pada keluarga,” Kata Husein.

Bupati Husein juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang telah diberikan oleh Fatayat NU, baik di Indonesia maupun di Kabupaten Banyumas. “Selain memberikan contoh hidup sehat di sekitar lingkungan, Fatayat juga telah memberikan banyak kontribusi bagi Indonesia, khususnya di Kabupaten Banyumas,” ujar Husein.
Dengan diselenggarakannya senam massal dan Deklarasi perkawinan anak, Fatayat NU Kabupaten Banyumas berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi anak-anak dari perkawinan yang terlalu dini. Selain itu, deklarasi pemilu jujur, damai, dan bebas money politik juga menjadi fokus dalam upaya mewujudkan proses pemilihan yang berintegritas.
- Kontributor: Eti Wahyuningsih
- Editor: Ahmad Miftah