IPNU dan IPPNU Diminta Sebagai Agen Perubahan

BANSERBANYUMAS.COM; BANYUMAS – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Banyumas periode 2022-2024 diharapkan dapat sebagai agen perubahan dan kontrol sosial. Hal itu katakan Bupati Banyumas, Achmad Husein dalam sambutannya yang dibacakan oleh ASN bagian Kesra Setda Kabupaten Banyumas, Ari Purwoko pada pelantikan IPNU dan IPPNU di Pendapa Wakil Bupati Banyumas, Minggu (27/03/2022).

“Selain sebagai pengontrol independen terhadap segala kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, peran yang disandang pemuda Indonesia sebagai agen perubahan dan agen kontrol sosial hingga saat ini masih sangat efektif,” katanya.

Dia menjelaskan, program-program yang telah dilakukan oleh IPNU-IPPNU juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk memantapkan tekad semangat dan komitmen merancang rencana serta target untuk kemajuan IPNU-IPPNU ke depan dalam kerangka ideologi Ahlussunnah Wal Jamaah.

“Generasi muda adalah generasi penerus perjuangan bangsa yang memegang estafet kepemimpinan bangsa,” tandasnya.

Pemuda sebagai generasi penerus memiliki kemampuan potensial yang biasa diolah menjadi kemampuan aktual, selain memiliki potensi kecerdasan intelektual, emosi dan sosial berbahasa dan kecerdasan seni yang bisa diolah menjadi kecerdasan aktual yang dapat membawa mereka kepada prestasi yang tinggi dan kesuksesan.

Mereka memiliki potensi moral yang dapat diolah dan dikembangkan menjadi moral yang positif, sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan negara dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Bupati mengatakan, pemuda selalu menempati peran yang sangat strategis dari setiap peristiwa penting yang terjadi bahkan dapat dikatakan pemuda menjadi tulang punggung dari keutuhan perjuangan melawan penjajah Belanda dan Jepang. Peran tersebut juga tetap disandang oleh pemuda Indonesia hingga kini.

Baca Juga  STMIK Komputama Majenang Berikan Beasiswa Gratis Untuk Kader Ansor Banyumas dan Brebes

Bupati menilai, saat ini peran pemuda dalam sosialisasi bermasyarakat menurun drastis. Dulu setiap ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti, acara-acara keagamaan pengajian dan lainnya biasanya yang berperan aktif dalam menyukseskan acara tersebut adalah pemuda sekitar.

Kini pemuda pemudi lebih suka peranan di dunia maya ketimbang dunia nyata. Mereka lebih suka chattingan dan bermain medsos ketimbang duduk mufakat untuk kemajuan RT, RW, Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi bahkan di tingkat lebih tinggi yaitu Negara.

Di sinilah arti peran penting dalam sebuah organisasi kepemudaan yang keberadaannya sangat diharapkan untuk merevitalisasi peran pemuda dalam masyarakat melalui wadah sebuah organisasi.

Bersinergi lebih yang ada dalam diri pemuda, kata bupati, dapat disalurkan dan diarahkan kepada hal-hal yang positif. Melalui organisasi pula dapat ditumbuhkembangkan jiwa kepemimpinan, karena dalam organisasi pemuda akan membiasakan diri untuk menghadapi masalah dan mencari solusi yang paling baik dan paling tepat.

Selain itu, organisasi melatih pemuda untuk memenuhi dan mengnyinergikan perbedaan menjadi energi untuk mengembangkan dan memajukan organisasi sehingga bila saatnya nanti terjun langsung ke dalam masyarakat mereka yang sudah terbiasa dan lebih siap untuk menghadapi berbagai masalah dan perbedaan yang ada dalam masyarakat.

Sejalan dengan hal tersebut bupati mengapresiasi peran serta dan kiprah IPNU-IPPNU maupun organisasi kepemudaan lainnya yang ada di Kabupaten Banyumas dalam menampung dan mengarahkan generasi muda Banyumas sehingga tumbuh menjadi pemuda-pemuda yang cerdas dan berkarakter kuat.

“Saya berharap peran tersebut kedepan semakin ditingkatkan sehingga pemuda yang ada di Banyumas bisa semakin berkualitas,” katanya. (Mufid/Mift).

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button