Teladani Kehidupan Rasulullah, Majlis Ta’lim Ar-Rohman Gelar Maulid Nabi.

KH. Marzuki Mustamar saat menyampaikan tauziyah pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Majlis Ta’lim Ar-Rohman Sokaraja Lor, Sokaraja, Banyumas, Senin (03/12).

BANSERBANYUMAS.COM; Sokaraja– Majlis Ta’lim Ar Rohman menggelar pengajian akbar dalam rangka  memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di halaman Majlis Ta’lim Wa Muta’alim Ar Rohman Sokaraja Lor, Kecamatan Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (03/12/2018).

Kegiatan yang diawali dengan pembacaan  ayat suci Al-Qur’an serta Sholawat Nabi tersebut dihadiri ratusan orang, terdiri dari Gerakan Pemuda Ansor, Banser, Muslimat, Fatayat dan Badan otonom NU lainnya, para pemuka agama serta warga masyarakat setempat.

Sementara  Kyai H. Marzuki Mustamar dalam ceramahnya memberikan tausiyah mengenai keteladanan rasul serta akhlak dan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.

“Dengan adanya acara Maulid Nabi, kita sebagai umat Islam semoga bisa mencontoh tauladan Nabi kita yaitu Nabi Besar Muhammad SAW,” terang Kyai Marzuki.

Usai menjelaskan tentang banyaknya ketauladanan Nabi lebih lanjut Kyai kondang yang saat ini menjabat sebagai ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menyampaikan tentang pentingnya sebuah negara yang aman.

Baca Juga  Dakwah Untuk Menyebarkan Islam Rahmatan Lil'alamin

Terlebih di negara yang beragam agama dengan banyaknya latar belakang budaya tidak cocok menggunakan konsep khilafah. Jika konsep khilafah dicanangkan di negara Indonesia ini bisa  mengancam keberlangsungan persatuan bangsa yang  beragam agamanya.

“Lebih baik negara yang Pancasila tapi penduduknya rajin beribadah dengan nyaman serta tenteram damai dari pada negara Islam tapi di dalamnya banyak peperangan,” ungkap Kyai Marzuki.

Pada akhir ceramahnya beliau menyampaikan pentingnya amaliyah khususnya untuk warga Nahdliyin seperti bacaan tahlil, dzikir yang semuanya merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW. Dan juga harapan beliau kepada hadirin agar selalu menjaga kekompakan organisasi Jam’iyah Nahdlatul Ulama  dengan mengamalkan tradisinya yang dikenal sebagai Ahlussunnah Waljama’ah Annahdliyah. (Kamal/Mift1028).

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button