
Merangkul Kesejahteraan: PCNU Banyumas dan Muhammadiyah Satukan Langkah
Purwokerto (banserbanyumas.com)– Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas melakukan kunjungan ke kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyumas, Jawa Tengah, Selasa, (3/10/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Ketua PCNU Banyumas, H. Imam Hidayat, M.Pd.I, menerima dengan baik kunjungan dari PDM yang dipimpin oleh Ketua PDM, Drs. M Djohar.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi banserbanyumas.com pada selasa (03/10/2023), Imam Hidayat menyatakan bahwa langkah Muhammadiyah mengunjungi PCNU adalah tindakan yang tepat dalam era kolaborasi saat ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi tanpa memandang ukuran organisasi, melainkan fokus pada apa yang dapat dilakukan bersama.
“Pertemuan PDM dan PCNU Banyumas adalah signal positif bahwa sekarang memang eranya kolaborasi. Semoga vibes positif saling sinergi dan mengisi bisa sampai level bawah (jama’ah),” kata Imam Hidayat yang juga pernah menjabat Kepala Kantor Kemenag Banyumas tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut Imam salah satu tema pembicaraan adalah kondisi Banyumas yang disebut sebagai salah satu daerah termiskin di Jawa Tengah. Kolaborasi jam’iyyah (organisasi) melalui lembaga ZIS (zakat infak dan sedekah) yang dimiliki jadi salah satu tema solusi kondisi Banyumas saat ini.
Disampaikan Imam Hidayat, bahwa NU Banyumas sudah maklum disebut sebagai organisasi besar. Digambarkan misalnya, struktur Majelis Wakil Cabang (MWC) yang tersebar se Banyumas. Sebanyak 27 kecamatan ada MWC dalam status aktif. Ditambah jumlah struktur ranting (NU desa/kelurahan) bahkan lebih banyak dari jumlah desa di Banyumas.
“NU Banyumas sudah terbukti teruji hidup dan menjadi garda depan melayani ummat (jama’ah). Sekolah dari pendidikan anak usia dini, Ma’arif SD-SMA hadir sampai pelosok. Jumlah NU Ranting lebih dari 333, melampaui jumlah desa kelurahan,” imbuh Imam lagi.
Selain mengoptimasi ZIS dan kolaborasi penaanganan masalah kemiskinan, Imam menyebut wacana adanya blanded program kerja lembaga. Baik PDM atau PCNU bisa bersama membuat tim untuk sinergi program yang hahsilnya ada melayani dan kesejahteraan ummat.
“Lembaga dibawah PCNU ada sekitar 18 organ untuk seluruh aspek kehidupan. Sedangkan badan otonom seperti Ansor (Banser), Fatayat, Muslimat, IPNU-IPPNU juga lebih dari 15 organ. Potensi ini saya pikir siap untuk digerakkan secara rapi dan konsisten,” imbuhnya lagi.
Ketua PDM Muhammadiyah, Drs M Djohar menyebut bahwa kerja sama antara Muhammadiyah dan NU adalah
bukti konkret dari persatuan umat Islam menjawab tantangan sosial yang kompleks. Dengan bersatu melalui Gerakan ZIS, mereka berharap hasil maksimal dari upaya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyumas secara keseluruhan.
“Kami percaya bahwa Gerakan ZIS bukan hanya sekadar kewajiban agama, tetapi juga merupakan instrumen kuat untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat yang kurang beruntung di Banyumas, ” ujar Drs. M. Djohar, Ketua PDM Banyumas.
Ahmad Miftah- banserbanyumas.com